BLANTERVIO103

Langkah-Langkah Menyusun Karangan Yang Baik

Langkah-Langkah Menyusun Karangan Yang Baik
10/13/2018
Melalui acara mengarang, para anakdidik dilatih untuk menulis dan menuangkan pandangan gres atau gagasan mereka ke dalam karya tulis. melaluiataubersamaini acara tersebut, diperlukan anakdidik-anakdidik mempunyai keterampilan menulis yang baik sehingga mempunyai kegunaan bagi kehidupan mereka suatu hari nanti. Membuat karangan tentu tidak sembarangan. Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan biar karangan yang dihasilkan sesuai dengan kaidah penulisan dan sanggup menjalankan fungsinya untuk memberikan gagasan kepada pembaca. Agar lebih terarah, penulis harus terlebih lampau mengenali syarat-syarat penulisan paragraf, jenis-jenis karangan, dan pola-pola pengembangan paragraf. melaluiataubersamaini mengetahui jenis karangan dan pola pengembangan yang akan digunakan, maka pekerjaan penulis menjadi lebih simpel dan terarah. Sebelum mengulas cara menyusun karangan, diberikut kami ulas beberapa hal penting yang harus diperhatikan biar dihasilkan karangan yang baik.

Syarat-syarat Karangan yang Baik

Karangan ialah rangkaian kalimat yang mengungkapkan fikiran atau gagasan penulis dalam satu kesatuan tema yang utuh. Artinya, tiruana paragraf di dalam karangan haruslah mempunyai hubungan keterkaitan sehingga membentuk kesatuan pandangan gres yang padu.

Pada dasarnya, karangan berfungsi untuk memberikan pandangan gres atau gagasan penulis wacana topik tertentu. Maka poin terpenting yang harus diperhatikan yaitu sejauh mana karangan tersebut sanggup ditangkap dan dipahami oleh pembaca. Apakah pembaca sanggup memahami gagasan penulis atau tidak.

Agar gagasan atau fikiran yang ingin disampaikan sanggup diterima dengan baik oleh pembaca, maka penulis juga harus menyusun karangan dengan baik. Sebuah karangan dikatakan baik jikalau sudah memenuhi beberapa syarat, yaitu mempunyai kesatuan, koherensi, urutan fikiran, kalimat utama, dan kalimat penjelas.

Baca juga : Pengertian, Unsur, Syarat-syarat dan Jenis Paragraf.

#1 Kesatuan
Sebuah karangan dikatakan baik jikalau tiruana kalimat yang membangun paragraf-paragraf mengacu pada satu tema atau satu fikiran. melaluiataubersamaini kata lain, saat membaca paragraf-paragrafnya, kita eksklusif tahu apa topik atau tema yang dibahas dalam karangan tersebut.

#2 Koherensi
Koherensi yaitu keterpaduan dalam suatu paragraf. Paragraf dikatakan koherensi jikalau tiruana kalimat yang membangun paragraf saling berhubungan. Karangan akan padu jikalau tiruana paragraf di dalamnya saling berafiliasi atau saling mendukung.

Berikut beberapa hal yang sanggup dilakukan untuk membangun koherensi:
1. Pengulangan kata kunci
2. Penggunaan kata ganti
3. Perincian dan urutan isi paragraf
4. Penggunaan kata atau frasa konjungsi

#3 Perincian dan Urutan
Sebuah karangan sanggup dikatakan baik jikalau memakai perincian dan urutan pikiran yang jelas. Artinya, kalimat yang mengandung pikiran utama dikembangkan menjadi paragraf dan menghubungkannya dengan paragraf-paragraf lain yang meliputi pikiran penjelas.

#4 Kalimat Utama dan Penjelas
Sebuah paragraf yang baik harus mempunyai kalimat utama yang jelas. Kalimat utama ialah kalimat inti yang dikembangkan menjadi paragraf utuh. Selain itu, setiap kalimat utama harus didukung dengan kalimat penjelas. Letak kalimat utama harus disesuiakan dengan jenis karangan yang digunakan.

#5 Penggunaan Tanda Baca dan Ejaan
Agar menjadi sebuah karangan yang padu, penerapan tanda baca harus sesuai dengan fungsinya masing-masing. Penggunaan tanda titik, koma, titik koma, aksara kapital, aksara miring, penulisan kata serapan, dan sebagainya harus pada tempatnya.

Baca juga : Perbedaan antara Lafal, Intonasi, Tekanan, dan Jeda.

Teknik Menyusun Karangan

Untuk menyusun sebuah karangan sanggup diawali dengan latihan menulis paragraf. Sesudah paragraf-paragraf tersusun, barulah digabungkan menjadi wacana yang utuh. Langkah-langkah menyusun karangan dimulai dengan menentukan topik, merumuskan tema, membuat kerangka karangan, mengumpulkan bahan, dan menyebarkan kerangka menjadi karangan.

#1 Menentukan Topik
Topik yaitu inti utama dari seluruh isi karangan. Tidak tiruana topik sanggup dikembangkan menjadi banyak sekali jenis karangan. Oleh alasannya yaitu itu, penentuan topik karangan harus diubahsuaikan dengan jenis karangan yang akan dibentuk apakah karangan narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, atau persuasi.

#2 Merumuskan Tema
Tema yaitu perumusan dari topik atau pokok fikiran utama yang akan dijadikan landasan dan tujuan yang akan dicapai. Tema dirumuskan dalam bentuk kalimat lengkap dan disusun menurut topik yang sudah dipilih.

Sesudah topik dan tema ditentukan, biasanya kita juga sanggup menentukan judulnya secara eksklusif alasannya yaitu intinya topik, tema, dan judul saling berhubungan. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh penentuan topik dan tema ddiberikut ini.

Topik : Pelajar dan Media Sosial
Tema : Meningkatkan pengetahuan dan minat berguru melalui media umum interaktif
Judul : Belajar Lewat Media Sosial

Berikut beberapa tips menentukan tema karangan:
1. Jangan menentukan tema yang lingkupnya terlalu luas
2. Pilih tema yang kita senangi dan sanggup kita kembangkan
3. Pilih tema yang sumber bahannya simpel diperoleh

Baca juga : Jenis-jenis dan Ciri-ciri Karangan Beserta misal.

#3 Membuat Kerangka Karangan
Langkah selanjutnya yaitu membuat kerangka karangan. Kerangka karangan yaitu rencana kerja yang memuat garis-garis besar suatu karangan. Kerangka inilah yang akan menjadi contoh bagi penulis dalam menyebarkan karangan sehingga lebih terarah.

Berikut beberapa fungsi kerangka karangan:
1. Megampangkan penyusunan karangan biar lebih teratur
2. Megampangkan penempatan bagian
3. Menghindari pengulangan pembahasan
4. Memmenolong pengumpulan data

Syarat-syarat kerangka karangan:
1. Maksud yang diungkapakan harus jelas
2. Tiap bab spesialuntuk mengandung satu gagasan
3. Penggunaan simbol harus konsisten
4. Penyusunan harus logis dan sistematis

Tahapan-tahapan dalam menyusun kerangka karangan:
1. Mencatat gagasan-gagasan penting yang relevan
2. Mengatur urutan gagasan secara sistematis
3. Memeriksa kembali urutan gagasan
4. Membuat kerangka terperinci secara lengkap

#4 Mengumpulkan Bahan
Sesudah kerangka karangan selesai, maka langkah selanjutnya yaitu mengumpulkan materi sesuai dengan poin-poin yang ada di dalam kerangka. Bahan sanggup dicari melalui banyak sekali sumber ibarat buku, majalah, surat kabar, laporan penelitian, makalah, dan sebagainya.

Dalam mengumpulkan bahan, kita juga perlu menyeleksi materi yang benar-benar penting yaitu bahan-bahan yang sesuai atau relevan dengan tema kita. Berikut beberapa hal penting dalam menyeleksi bahan:
1. Catat hal penting semampunya
2. Coba untuk membaca lebih cermat sebagai referensi
3. Perbanyak diskusi untuk memastikan materi yang tepat

#5 Mengembangkan Kerangka Karangan
Langkah selanjutnya yaitu menyebarkan kerangka menjadi paragraf atau karangan. Proses pengembangan bergantung pada jenis karangan, metode, dan pola pengembangan yang ingin kita gunakan. Untuk mengetahui pola-pola pengembangan paragraf, simak pembahasannya melalui link di bawah.

Baca juga : Pola-pola Pengembangan Paragraf Beserta misalnya.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404