BLANTERVIO103

Kumpulan Rumus Dan Rangkuman Perihal Besaran Fisika

Kumpulan Rumus Dan Rangkuman Perihal Besaran Fisika
10/03/2018
.com - Bemasukan dan Satuan. Bemasukan ialah hal penting yang harus dikuasai jikalau berguru fisika. Belajar fisika tanpa mengetahui bemasukan dan satuannya akan cenderung menjadi susah. Sebaliknya, saat anakdidik menguasai aneka macam bemasukan fisika dan satuannya, maka berguru fisika akan menjadi lebih simpel alasannya yaitu hampir tiruana topik dalam bidang studi fisika melibatkan bemasukan dan satuan tertentu. Selain bemasukan dan satuan, adapula dimensi yang juga tak kalah penting. Memahami dimensi dari suatu bemasukan akan mempergampang menganalisis penurunan rumus suatu bemasukan dan kadangkala, spesialuntuk dengan memahami dimensinya, kita sanggup menuntaskan sebuah soal meskipun tidak ingat rumusnya. Di bawah ini edutafsi rangkum beberapa subtopik terkena bemasukan fisika.

A. Pengukuran dan Alat Ukur

Pengukuran yaitu proses membandingkan bemasukan tertentu yang diukur dengan bemasukan homogen yang diputuskan sebagai satuan. Untuk mengukur suatu bemasukan diharapkan alat ukur yang diadaptasi dengan bemasukan yang akan diukur. Dalam serpihan ini, dibahas pengukuran dan alat ukur untuk bemasukan pokok, yaitu bemasukan panjang, massa, dan waktu.

#1 Alat Ukur Panjang
Secara umum terdapat tiga alat ukur panjang yang sanggup digunakan, yaitu mistar, jangka sorong, dan mikrometer skrup. Ketiga alat tersebut sanggup dipakai untuk mengukur bemasukan panjang sesuai kebutuhan. Mistar biasa dipakai untuk mengukur panjang benda, jangka sorong untuk mengukur diamter dalam dan luar, sedangkan mikrometer sekrup dipakai untuk mengukur diameter luar dan ketebalan pelat tipis.

#2 Alat Ukur Massa
Massa suatu benda sanggup diukur dengan memakai neraca atau disebut juga timbangan massa. Beberapa neraca yang umum dipakai untuk menimbang atau mengukur massa benda antaralain neraca dua lengan, neraca tiga lengan, neraca Ochauss, neraca lengan gantung, neraca jarum berskala, neraca digital, dan sebagainya.

#3 Pengukuran Waktu
Zaman lampau, orang mengukur waktu dengan memakai jam pasir atau jam matahari. Bemasukan waktu sanggup diukur dengan memakai stopwatch. Beberapa jenis stopwatch yang umum dipakai antaralain stopwatch analog dan stopwatch digital. Stopwatch digital mempunyai ketelitian lebih baik dibanding stopwatch analog. Untuk ketelitian yang lebih tinggi sanggup dipakai jam atom.

B. Bemasukan dan Satuan

Bemasukan yaitu segala sesuatu yang sanggup diukur dan ditetapkan dengan angka serta umumnya mempunyai satuan tertentu. Sedangkan satuan yaitu ukuran bemasukan. Dalam bidang studi fisika dikenal banyak bemasukan dan hampir ditemukan di tiruana topik pembahasan. Di bawah ini ialah beberapa bemasukan pokok yang paling umum.

#1 Bemasukan Massa
Massa ialah bemasukan pokok yang menyatakan ukuran kelembaman suatu benda, yaitu kecenderungan suatu benda untuk mempertahankan posisinya. Massa benda berafiliasi dengan jumlah zat atau bahan yang dikandung oleh benda tersebut. Satuan dari massa yaitu kilogram (kg).

#2 Bemasukan Panjang
Panjang ialah bemasukan pokok yang menyatakan jarak antar titik atau jarak dalam ruang. Dalam pembahasan, panjang tidak selalu disebut panjang tetapi seringpula ditetapkan dengan kata lainnya contohnya jarak tempuh, perpindahan, ketinggian, dan sebagainya. Satuan dari bemasukan panjang yaitu meter (m).

#3 Bemasukan Waktu
Waktu yaitu bemasukan yang menyatakan lamanya suatu kejadian berlangsung, contohnya lamanya benda bergerak, banyak waktu yang diharapkan untuk bepindah sejauh s meter, waktu yang diharapkan untuk mencapai titik tertinggi pada gerak vertikal, dan sebagainya. Satuan dari waktu yaitu sekon (s).

C. Jenis-jenis Bemasukan

Berdasarkan satuannya, bemasukan dibedakan menjadi :
#1 Bemasukan Pokok
Bemasukan pokok yaitu bemasukan yang satuannya sudah ditentukan terlebih lampau dan bukan ialah turunan dari bemasukan lainnya. Dalam fisika, dikenal tujuh bemasukan pokok, yaitu bemasukan panjang, massa, waktu, suhu, besar lengan berkuasa arus, jumlah zat, dan intensitas cahaya.

#2 Bemasukan Turunan
Bemasukan turunan yaitu bemasukan yang diturunkan dari satu atau beberapa bemasukan pokok. Satuan bemasukan pokok diturunkan dari bemasukan pokok atau ditetapkan dengan satuan khusus yang nilainya setara. Beberapa bemasukan turunan antaralain luas, volume, kelajuan, kecepatan, gaya, percepatan, usaha, daya, dan sebagainya.

Berdasarkan nilai dan arah, bemasukan dibedakan menjadi:
#1 Bemasukan Vektor
Bemasukan vektor yaitu bemasukan yang tidak spesialuntuk mempunyai nilai tetapi juga mempunyai arah. Beberapa bemasukan yang termasuk bemasukan vektor antaralain perpindahan, kecepatan, gaya, momentum, dan sebagainya. Bemasukan vektor biasanya ditetapkan nilai dan arahnya, contohnya sebuah benda bergerak dengan kecepatan 4 m/s ke kanan, atau sebuah benda berpindah 4 m ke kiri, dan sebagainya.

#2 Bemasukan Skalar
Bemasukan skalar yaitu bemasukan yang spesialuntuk mempunyai nilai dan tidak memilik arah. melaluiataubersamaini kata lain, bemasukan skalar yaitu bemasukan yang spesialuntuk mempunyai besar saja, contohnya jarak tempuh, kelajuan, volume, tekanan, dan sebagainya.

D. Dimensi

Dimensi suatu bemasukan menawarkan bagaimana cara suatu bemasukan tersebut tersusun dari bemasukan-bemasukan pokok. Dimensi umumnya ditetapkan dengan lambang atau aksara tertentu yang ditulis kapital dan diapit oleh tanda kurung siku. Penggunaan aksara biasanya diadaptasi dengan simbol bemasukan. Misalnya bemasukan panjang (l) mempunyai dimensi [L], bemasukan massa (m) mempunyai dimensi [M], begitu seterusnya.

Untuk bemasukan turunan, dimensi ditentukan menurut rumus bemasukan turunan tersebut yang kemudian ditetapkan dalam bentuk bemasukan pokok. Sesudah bemasukan-bemasukan pokok yang menyusun bemasukan turunan diketahui, maka dimensinya sanggup ditentukan sesuai dengan rumusnya. Berikut beberapa cntoh dimensi bemasukan turunan:
1). Percepatan (m/s2) → [L][T]-2
2). Gaya (kg m/s2) → [M][L][T]-2
3). Usaha (kg m2/s2) → [M][L]2[T]-2
4). Daya (kg m2/s3) → [M][L]2[T]-3

E. Penjumlahan Vektor

Misalkan dua buah gaya bekerja pada sebuah benda dengan arah yang tidak sama, dimana kedua gaya tersebut membentuk sudut tertentu menyerupai terlihat pada gambar di bawah ini, maka besar resultan gaya yang dialami oleh benda tersebut sanggup ditentukan dengan rumus cosinus.

 Bemasukan ialah hal penting yang harus dikuasai jikalau berguru fisika KUMPULAN RUMUS DAN RANGKUMAN TENTANG BESARAN FISIKA

#1 Resultan Dua Vektor
R = F1 + F2 = √F12 + F22 + 2F1.F2 cos θ

#2 Selisih Dua Vektor
F1 - F2 = √F12 + F22 - 2F1.F2 cos θ

Keterangan :
F1 = bemasukan vektor pertama
F2 = bemasukan fektor kedua
θ = sudut antara kedua vektor.

Rumus resultan vektor di atas sangat penting untuk dipahami lantaran sering dipakai pada soal-soal yang melibatkan bemasukan vektor menyerupai gaya, usaha, gaya gravitasi, gaya listrik, dan sebagainya. Rumus di atas umum dipakai untuk memilih resultan gaya yang bekerja pada benda atau memilih perjuangan total yang dilakukan dua buah gaya.

 Bemasukan ialah hal penting yang harus dikuasai jikalau berguru fisika KUMPULAN RUMUS DAN RANGKUMAN TENTANG BESARAN FISIKA

Demikianlah kumpulan rumus dan rangkuman teori fisika ihwal bemasukan fisika dan satuannya yang sanggup edutafsi bagikan, biar sanggup menjadi media pendukung pembelajaran. Jika rumus dan rangkuman ini bermanfaa, menolong kami membagikannya kepada kawan-kawan anda melalui tombol share yang tersedia. Terimakasih.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404