BLANTERVIO103

Kelainan Atau Penyakit Pada Sistem Ekskresi

Kelainan Atau Penyakit Pada Sistem Ekskresi
10/12/2018
Sistem ekskresi insan ialah sistem organ yang melibatkan ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ginjal berperan dalam pembentukan urin, paru-paru bertugas mengeluarkan ekskret berupa karbondioksida dan uap air, hati bertugas dalam ekskresi empedu, dan kulit bertugas mengekskresikan keringat. Sistem ekskresi ialah salah satu sistem organ insan yang memiliki efek besar terhadap kelangsungan hidup. Jika sistem ekskresi berjalan dengan baik, maka zat-zat sisa metabolisme yang tidak lagi diperlukan akan sanggup dikeluarkan dengan semestinya. Sebaliknya, bila sistem ekskresi mengalami gangguan maka zat sisa yang seharusnya dikeluarkan akan menjadikan dilema bagi tubuh.

Karena organ ekskresi terdiri dari ginjal, paru-paru, hati, dan kulit, maka kita akan lihat gangguan-gangguan yang terjadi pada organ-organ tersebut.

Gangguan Pada Ginjal

Gangguan atau penyakit yang terjadi pada ginjal sanggup berupa penyumbatan, infeksi, alergi racun, kegagalan fungsi dan sebagainya. Beberapa penyakit pada ginjal antara lain nefritis, watu ginjal, gagal ginjal, albuminuria, anuria, glikosuria, hematuria, diabetes melitus, ketosis, diabetes insipidus, dan oligouria.

Nefritis
Nefirits ialah gangguan pada ginjal yang ditandai dengan peradangan pada nefron atau glomerulus. Radang sanggup terjadi akhir abuh kuman Streptococcus. Nefirits sanggup memicu penyakit uremia dan oedema.

Uremia
Uremia ialah kondisi medis yang ditandai dengan masuknya kembali asam urin ke pembuluh darah. Kondisi ini biasanya dipicu atau menyertai nefritis.

Oedema
Oedema atau edema ialah gangguan sistem ekskresi yang ditandai dengan penimbunan air di kaki lantaran proses rabsorbpsi air terganggu. Kondisi ini juga sanggup dipicu oleh nefritis.

Batu Ginjal
Batu ginjal ialah gangguan pada ginjal yang ditandai dengan terbentuknya batuan kecil akhir penimbunan garam kalsium di dalam rongga ginjal, susukan ginjal, atau kantong kemih.

Gagal Ginjal
Gagal ginjal ialah kondisi medis yang mengatakan adanya kegagalan fungsi pada ginjal dalam menyaring darah dan pembentukan urin. Gagal ginjal menjadikan janjkematian dan penderita biasanya akan menjalani basuh darah.

Baca juga : Kelainan atau Penyakit pada Sistem Koordinasi.

Albuminuria
Albuminuria yaitu gangguan ginjal yang ditandai dengan adanya albumin dalam urin. Kondisi ini ialah indikasi adanya kerusakan pada membran kapsul endotelium. 

Anuria
Anuria ialah kelainan pada ginjal yang ditandai dengan tidak terbentuknya urin akhir kerusakan pada glomerulus. Anuria juga sanggup timbul akhir peradangan pada glomerulus atau nefritis.

Glikosuria
Glikosuria ialah gangguan ginjal yang ditandai dengan ditemukannya glukosa pada urine. Kondisi ini ialah indikasi adanya kerusakan pada tabung ginjal.

Hematuria
Hematuria ialah gangguan ginjal yang ditandai dengan ditemukannya sel darah merah dalam urin. Kondisi ini ialah indikasi adanya peradangan pada organ urinaria atau iritasi akhir gesekan pada watu ginjal.

Ketosis
Ketosis ialah kondisi medis yang ditandai dengan ditemukannya senyawa keton dalam darah. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang melaksanakan diet karbohidrat. 

Oligouria
Oligouria ialah kondisi medis yang ditandai dengan sedikitnya jumlah urine yang terbentuk akhir tingginya reabsorbsi air oleh pembuluh darah.

Poliuria 
Poliuria ialah gangguan sistem ekskresi berupa pembentukan urine dalam jumlah yang hiperbola akhir rendahnya reabsorpsi air oleh pembuluh darah.

Diabetes Melitus
Diabetes melitus (DM) ialah penyakit yang ditandai dengan adanya kandungan glukosa pada urin penederita. Penyakit ini terjadi akhir belum sempurnanya hormon insulin. Kondisi belum sempurnanya insulin terjadi lantaran pankreas spesialuntuk menghasilkan sedikit insulin.

Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus ialah suatu penyakit yang mengakibatkan penderita mengeluarkan urin terlalu banyak sehingga penderita sanggup mengalami dehidrasi. Penyakit ini disebabkan lantaran belum sempurnanya hormon ADH yang dihasilkan oleh hipofisis.

Baca juga : Kumpulan Soal dan jawabanan Sistem Eksresi.

Gangguan Pada Paru-paru

Karena paru-paru juga ialah organ dari sistem pernapasan, maka penyakit yang akan kita bahas sama dengan gangguan paru-paru pada sistem respirasi yaitu asma, pneumonia, tuberkulosis, bronkitis, emfisema, asbestosis, dan kanker paru-paru.

Asma
Asma ialah gangguan pada paru-paru berupa penyempitan susukan pernapasan utama pada paru-paru. Penyakit ini mengakibatkan penderita mengalami kesusahan untuk bernafas.

Pneumonia
Pneumonia ialah kondisi medis yang ditandai dengan terisinya alveoulus oleh cairan sehingga oksigen susah untuk masuk. Penyakit ini sanggup timbul akhir abuh virus, bakteri, atau jamur.

Tuberkulosis
Tuberkulosis ialah gangguan paru-paru yang ditunjukkan dengan gelaja batuk berat disertai darah. Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis dan ialah penyakit menular.

Bronkitis
Bronkitis ialah gangguan paru-paru yang ditandai dengan peradangan pada penggalan bronkus. Penyakit ini biasanya timbul akhir infeksi, polusi, atau asap rokok.

Emfisema
Emfisema ialah kondisi medis yang ditandai dengan berkurang atau hilangnya elastisitas alveolus atau gelembung-gelembung dalam paru-paru. Kondisi ini mengakibatkan karbondioksida terperangkap di dalam paru-paru. 

Asbestosis
Asbestosis ialah gangguan paru-paru yang ditandai dengan penebalan pleura akhir terjadinya endapan serat asbes yang terhirup ke dalam paru-paru. Asbestosis sanggup memicu kanker paru-paru.

Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru ialah gangguan akhir berkembangya sel-sel kanker di dalam paru-paru. Kanker paru-paru sanggup terjadi akhir kebiasaan merokok atau lantaran logam berat yang terhirup.

Baca juga : Kumpulan Soal dan jawabanan Sistem Respirasi.

Gangguan Pada Hati

Gangguan pada hati sanggup terjadi lantaran beberapa faktor ibarat peradangan akhir abuh virus, penyumbatan, sel asing, dan sebagainya. Beberapa gangguan pada hati yang berafiliasi dengan sistem ekskresi antaralain kanker hati, hepatitis, penyakit kuning, dan sirosis hati.

Kanker Hati
Kanker hati ialah gangguan pada hati akhir berkembangnya sel-sel kanker dalam hati. Kanker hati yang paling sering terjadi yaitu kanker hati hepatocellular carcinoma yang ialah bentuk komplikasi dari hepatitis kronis.

Penyakit Kuning
Penyakit kuning ialah kondisi medis yang ditandai dengan berubahnya warna darah menjadi kekuningan akhir tersumbatnya susukan empedu sehingga empedu tidak sanggup dialirkan ke usus dua belas jari dan masuk ke dalam darah.

Hepatitis
Hepatitis ialah gangguan pada hati yang ditandai dengan badan berwarna kuning. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A atau hepatitis B.

Sirosis Hati
Sirosis hati ialah kondisi medis yang ditandai dengan adanya ukiran di dalam hati akhir banyaknya jaenteng ikat. Penyakit ini ialah serangan lanjutan dari hepatitis B dan C.

Baca juga : Kumpulan Soal dan Jawaban Sistem Gerak.

Gangguan Pada Kulit

Gangguan kulit sanggup timbul akhir alergi, serangan tungau, infeksi, dan lantaran faktor hormon. Beberapa gangguan yang terjadi pada kulit sebagai salah satu organ ekskresi yaitu biduran, kudis, eksim, gangren,

Biduran
Biduran ialah gangguan pada kulit yang ditandai dengan timbulnya benjolan-benjolan pipih dan lebar dan terasa gatal. Gangguan ini biasanya timbul lantaran udara hambar dan alergi.

Kudis
Kudis atau scabies ialah penyait kulit yang terjadi lantaran abuh tungau Sarcoptes scabies. Kudis ditandai dengan tanda-tanda gatal-gatal terutama pada malam hari dan lebih sering ditemukan pada penggalan lipatan-lipatan tubuh.  

Eksim
Eksim atau alergi ialah gangguan pada kulit yang terjadi lantaran abuh atau iritasi materi luar yang tertelan ketika makan atau materi alergen yang menyentuh kulit.

Gangren
Gangren ialah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaenteng tubuh. Kondisi ini sanggup disebabkan oleh peredaran darah yang jelek di penggalan tertentu contohnya lantaran pengutamaan atau pembalutan yang terlalu ketat.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404