BLANTERVIO103

Kelainan Atau Gangguan Pada Sistem Gerak Manusia

Kelainan Atau Gangguan Pada Sistem Gerak Manusia
10/12/2018
Rangka, tulang, otot, dan persendian ialah komponen sistem gerak insan yang penting. Jika tulang dan persendian berada dalam kondisi normal dan sehat, maka insan sanggup bergerak dengan bebas tanpa hambatan. Akan tetapi, kalau rangka, tulang, dan persendian berada dalam kondisi terganggu atau mengalami kelainan, maka otomatis sistem gerak insan juga akan mengalami gangguan. Gangguan atau kelainan pada sistem gerak insan secara garis besar sanggup dikelompokkan menjadi dua penggalan yaitu gangguan pada rangka dan gangguan pada otot.

Gangguan dan kelainan pada sistem gerak insan sanggup terjadi lantaran aneka macam faktor antaralain faktor belum sempurnanya vitamin D, faktor penyakit, faktor kecelakaan, dan kebiasaan badan yang salah dalam waktu yang lama.

Kelainan Pada Tulang

Gangguan pada rangka biasanya terjadi pada tulang dan persendian. Gangguan atau kelainan yang terjadi bisa lantaran faktor kecelakaan, gangguan virus, faktor nutrisi, dan faktor kebiasaan yang salah.

Penyakit Tulang Akibat Kekurangan Vitamin D
Vitamin D ialah salah satu zat gizi yang diharapkan untuk memmenolong proses pembentukan tulang (osifikasi). Oleh lantaran itu, kita harus memkonsumsi vitamin D dalam jumlah yang cukup biar pertumbuhan tulang tidak terhambat. Penyakit pada tulang yang timbul tanggapan belum sempurnanya vitamin D antaralain rakitis dan osteomalasia.

Rakitis
Rakitis ialah peyakit tulang yang biasanya dialami tanggapan belum sempurnanya vitamin D pada masa anak-anak. Kelainan yang muncul terlihat pada pertumbuhannya yang terganggu dengan bentuk kaki menyerupai abjad O atau abjad X.

Osteomalasia
Pada orang dewasa, belum sempurnanya vitamin D sanggup mengakibatkan penyakit osteomalasia. Kondisi tersebut akan diperparah dengan kurangnya zat kapur. Osteomalasia ditandai dengan kondisi tulang yang ringkih dan lunak sehingga simpel patah.

Baca juga : Kelainan atau Penyakit Pada Sistem Peredaran Darah.

Penyakit Tulang Akibat Kecelakan
Gangguan atau kelainan yang terjadi pada rangka atau tulang insan sanggup terjadi tanggapan kecelakaan yang mengakibatkan patah atau rusaknya tulang. Gangguan tanggapan kecelakaan sanggup berupa memar dan fraktura atau patah tulang yang sanggup berakibat fatal.

Memar 
Memar ialah gangguan yang terjadi pada selaput sendi. Sobeknya selaput sendi tanggapan kecelakaan biasanya disertai dengan lepasnya ujung tulang dari sendi.

Fraktur
Fraktura ialah kondisi pata tulang yang secara umum terjadi tanggapan kecelakaan atau terjatuh.. Fraktur terdiri dari beberapa jenis yaitu fraktur sederhana, farktur kompleks, fraktur green stick, dan fraktur comminuted.

Fraktur sederhana ialah gangguan patah tulang yang tidak terkena organ lain contohnya otot sehingga organ tersebut tidak mengalami kerusakan. Fraktur sederhana masih termasuk gangguan enteng dan biasanya sanggup pulih dengan gampang.

Berbeda dengan faktur sederhana, pada fraktur kompleks terjadi kerusakan otot atau kulit tanggapan tulang yang patah mencuat keluar sehingga baisanya tulang terlihat dari permukaan.

Fraktur green stick ialah patah tulang sebagian atau pada salah satu sisi tulang sehingga tidak mengakibatkan tulang terpotong menjadi dua bagian.

Fraktur comminuted ialah gangguan retak tulang pada beberapa penggalan namun retakan tersebut masih tertahan dalam otot sehingga timbul pembengkakkan dan penggumpalan pembuluh darah.

Berdasarkan hubungannya dengan dunia luar, fraktur atau patah tulang sanggup dibedakan menjadi dua jenis yaitu fraktur tertutup dan fraktur terbuka.

Fraktur tertutup ialah kondisi patah tulang dimana tulang yang patah tidak merobek kulit sehingga kulit masih utuh. Sedangkan fraktur terbuka, tulang yang patah menonjol ke luar dan merobek kluti sehingga rentan terhadap infeksi.

Baca juga : Kelainan atau Penyakit Pada Sistem Pencernaan Makanan.

Penyakit Tulang Akibat Infeksi
Gangguan atau kelainan pada tulang insan juga sanggup terjadi tanggapan gangguan virus atau kuman sehingga mengakibatkan infeksi pada tulang. Penyakit pada tulang atau sendi yang terjadi tanggapan infeksi ialah layu tiruan atau layuh sendi.

Layuh tiruan ialah kondisi layuh pada tulang tanggapan infeksi oleh kuman sifilis. Biasanya layuh tiruan terjadi kalau bayi dalam kandungan terinfeksi oleh kuman sifilis dan mengakibatkan tulang menjadi layuh atau lemas sehingga tidak sanggup menopang tubuh.

Kelainan Tulang Akibat Kebiasaan Salah
Kebiasaan perilaku badan yang salah yang dilakukan dalam waktu yang usang sanggup mengakibatkan kelainan atau gangguan pada rangka manusia. Gangguan tanggapan kebiasaan yang salah antaralain lordosis, kifosis, dan skoliosis.

Lordosis
Lordosis ialah kelainan pada tulang belakang yang menjadikan badan membusung. Hal itu terjadi lantaran tulang leher dan panggul terlalu membengkok ke depan.

Kifosis
Kifosis ialah kelainan pada tulang punggung yang terlalu membengkok ke belakang. Kelainan ini mengakibatkan badan menjadi bungkuk. Gangguan ini terjadi lantaran kebiasaan membawa beban yang berat di penggalan punggung.

Skoliosis
Skoliosis ialah kelainan pada ruas-ruas tulang belakang yang membengkok ke samping. Kelainan ini mengakibatkan badan melengkung ke kiri atau kanan membentuk abjad s. Skoliosis sanggup terjadi tanggapan perilaku duduk yang salah.

Baca juga : Gangguan atau Penyakit Pada Sistem Pernapasan.

Gangguan Tulang Akibat Kerusakan Selaput
Kelainan atau gangguan tulang yang terjadi tanggapan kerusakan selaput pembungkus tulang disebut nekrosa. Nekrosa ialah kondisi matinya sel tulang tanggapan rusaknya periosteum sehingga tulang tidak tumbuh. Rusaknya selaput pembungkus tulang atau periosteum mengakibatkan tulang tidak memperoleh masakan sehingga menjadi kering.

Gangguan Tulang Osteoporosis
Osteoporosis ialah gangguan pada tulang yang ditandai dengan keadaan tulang yang keropos dan lunak. Osteoporosis seringkali dikaitkan dengan uisa lanjut. Berdasarkan penyebabnya, oseteoporosis sanggup dibedakan menjadi senilis, postmenopausal, sekunder, dan juvenil idopatik.

Osteoporosis Senilis
Gangguan tulang tanggapan belum sempurnanya kalsium yang bekerjasama dengan usia dan ketidakseimbangan antara kecepatan hancurnya tulang dengan pembentukan tulang yang baru. Kondisi ini biasanya spesialuntuk terjadi pada usia lanjut.

Osteoporosis Postmenopausal
Gangguan tulang yang terjadi tanggapan belum sempurnanya estrogen. Estrogen ialah hormon utama pada perempuan yang memmenolong mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Gangguan ini biasanya timbul pada perempuan yang berusia 51-75 tahun atau bisa pula timbul di usia lebih gampang.

Osteoporosis Sekunder
Gangguan tulang yang dialami oleh sebagian kecil penderita osteoporosis tanggapan keadaan medis lainnya atau lantaran efek obat-obatan. Penyakit ini juga sanggup timbul tanggapan efek dari gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal yang berlebihan.

Osteoporosis Juvenil Idopatik
Gangguan ini ialah jenis osteoporosis yang tidak diketahui penyebabnya secara pasti. Biasanya terjadi pada bawah umur atau orang remaja yang terbilang masih muda serta mempunyai kadar hormon yang normal. Selain itu hormon juga berfungsi secara normal begitupula kadar vitamin yang dibutuhkan. Kondisi ini membuat penyebab rapuhnya tulang masih belum bisa dipastikan.

Baca juga : Kelainan atau penyakit Pada Sistem Ekskresi.

Kelainan Pada Persendian

Kelianna atau gangguan pada persendian sanggup terjadi tanggapan beberapa faktor menyerupai pergeseran, pembengkakan, infeksi kuman, dan sebagainya. Beberapa kelainan pada persendian antaralain dislokasi, ankilosis, terilir, dan artritis.

Dislokasi
Dislokasi ialah pergeseran sendi dari kedudukan tiruanla lantaran sobek atau tertariknya ligamen. Dislokasi juga sanggup terjadi tanggapan fraktur atau patah tulang kompleks.

Ankilosis
Ankilosis ialah suatu keadaan persendian yang tidak sanggup dipakai lantaran seperti menyatu. Menyatunya sendi menjadikan susah untuk melaksanakan gerakan.

Terkilir
Terkilir atau keselo ialah gangguan sendi yaitu tertariknya ligamen ke posisis yang tidak sesuai tanpa disertai pergeseran sendi. Biasanya terkilir terjadi tanggapan gerakan yang tiba-tiba atau gerakan yang susah dilakukan.

Artritis
Aartritis ialah peradangan yang terjadi pada sendi atau sering disebut radang sendi. Peradangan sendi sanggup diedakan menjadi 4 penggalan yaitu artritis gout, artritis sika, artritis eksudatif, dan osteoartritis.

Artritis gout ialah penimbunan asam urat pada sendi yang menjadikan pembengkakan sendi. Umumnya terjadi pada jari-jari tangan dan menjadikan ruas jari membesar dan terasa sakit kalau digerakkan. Gangguan ini disebut juga artritis reumatoid.

Artritis sika ialah peradangan sendi tanggapan infeksi kuman gonorea dan sifilis yang mengakibatkan berkurangnya pelumas pada sendi sehingga sendi menjadi kaku.

Artritis Eksudatif ialah gangguan sendi yaitu terisinya ronda sendi oleh cairan getah radang. Pearadngan sendi ini biasanya terjadi tanggapan serangan kuman.

Osteoartritis ialah gangguan sendi yang ditandai dengan menipisnya tulang rawan sehingga mengalami degenerasi yang menjadikan terjadinya gangguan kalau sendi digerakkan.

Baca juga : Kelainan atau Penyakit Pada Sistem Regulasi.

Gangguan Pada Otot

Gangguan atau kelainan yang terjadi pada otot sanggup berupa penurunan fungsi otot, pembemasukan otot, kejang, dan otot kaku. Beberapa gangguan otot antaralain atrofi otot, hipertropi otot, distrofi otot, tetanus, miastenia gravis, kaku, dan kram.

Atrofi 
Artrofi ialah gangguan pada otot yang ditandai dengan mengecilnya otot sehingga kehilangan kemampuan untuk berkontraksi. Artrofi mengakibatkan penurunan fungsi otot dan biasanya terjadi tanggapan serangan penyakit poliomielitis.

Hipertrofi
Hipertrofi ialah gangguan pada otot yang ditandai dengan membesarnya otot secara berlebihan. Gangguan ini mengakibatkan pembemasukan otot dan biasanya terjadi tanggapan tes fisik yang terlalu keras.

Distrofi
Distrofi otot ialah gangguan pada otot aibat kelainan genetik yang mengakibatkan otot mengalami penurunan fungsi dan tidak sanggup menjalankan fungsinya secara normal.

Tetanus
Tetanus ialah otot yang terus menerus berkontraksi sehingga mengakibatkan kejang atau tonus. Tetanus biasanya disebabkan oleh basil Clostridium tetani.

Kram
Kram ialah kondisi otot kelelahan. Otot mengalami kelelahan tanggapan terus menerus melaksanakan acara atau terus-menerus berkontraksi sehingga menimbulkan kram.

Kaku Leher
Kaku leher atau stiff ialah peradangan yang terjadi pada otot trapesius leher sehingga leher terasa kaku dan saki ketika digerakkan. Kaku leher biasanya terjadi tanggapan kesalahan gerak atau kesalahan posisi pulas.

Miestia Gravis
Miestia gravis ialah gangguan otot yang ditandai dengan melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga mengakibatkan kelumpuhan. Miestia gravis terjadi lantaran penurunan imunitas atau gangguan pada kelenjar tiroid. Selain membuat otot menjadi lemah, penyakit ini juga sanggup mengakibatkan kematian.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404