Metabolisme yang terjadi di dalam badan makhluk hidup akan melibatkan enzim-enzim tertentu yang bekerja secara spesifik. Karena perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses metabolisme (baik itu pada anabolisme maupun pada katabolisme) melibatkan tugas enzim tertentu, maka metabolisme sering juga disebut reaksi enzimatis artinya reaksi yang melibatkan fungsi enzim. Proses penyusunan dan penguraian dalam badan akan berlangsung sangat lambat tanpa menolongan enzim, alasannya yakni enzim ialah salah satu tenaga kerja yang diperlukan.
Defenisi dan Komponen Enzim
Enzim berasal dari bahasa Yunani, yaitu in dan zyme yang artinya sesuatu di dalam ragi. Nama enzim sendiri mulai dikenalkan pada tahun 1878 seiring dengan penelitian di bidang peragian. Enzim ialah salah satu zat yang berfungsi sebagai biokatalisator yang berfungsi mempercepat reaksi yang terjadi dalam sel makhluk hidup.
Defenisi katalisator sendiri seringkali disalahartikan. Katalisator seringkali disebut sebagai zat yang mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi.
Sebenarnya pengertian tersebut masih kurang sempurna lantaran dalam mempercepat reaksi, katalisator ikut bereaksi tetapi tidak mempengaruhi hasil tamat (spesialuntuk untuk mempercepat laju reaksi saja).
Baca juga : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fungsi Enzim.
Enzim terdiri dari dua komponen utama, yaitu :
Defenisi katalisator sendiri seringkali disalahartikan. Katalisator seringkali disebut sebagai zat yang mempercepat reaksi tetapi tidak ikut bereaksi.
Sebenarnya pengertian tersebut masih kurang sempurna lantaran dalam mempercepat reaksi, katalisator ikut bereaksi tetapi tidak mempengaruhi hasil tamat (spesialuntuk untuk mempercepat laju reaksi saja).
Baca juga : Faktor-faktor yang Mempengaruhi Fungsi Enzim.
Enzim terdiri dari dua komponen utama, yaitu :
- Komponen proteinKomponen yang berupa protein disebut apoenzim dan bersifat termogoyah (tidak tahan gerah). Apoenzim ialah bab enzim aktif yang goyah terhadap faktor suhu dan pH.
- Komponen nonproteinKomponen non protein disebut gugus prostetik berupa logam dan bersifat termostabil (relatif tahan gerah). Gugus prostetik yang tidak bersatu dengan apoenzim disebut ko-enzim. Bagian ko-enzim ialah bentuk bab aktif dari suatu enzim yang berupa tiamin, riboflavin, piridoksin, niasin, dan biotin.
Baca juga : Penamaan dan Klasifikasi Enzim Beserta misalnya.
Sifat-sifat Enzim
Enzim banyak ditemukan dalam protoplasma. Tidak tiruana sel hidup mengandung jumlah dan jenis enzim yang sama. Sebagian enzim spesialuntuk terdapat pada jaenteng tertentu. Berikut beberapa sifat enzim :- Merupakan KoloidKarena enzim tersusun atas komponen protein, maka enzim tergolong koloid. Enzim mempunyai permukaan antarpartikel yang sangat besar sehingga bidang aktivitasnya juga besar.
- Bersifat Seperti Protein Enzim mempunyai sebagian besar sifat protein yaitu dipengaruhi oleh suhu dan pH. Pada suhu rendah protein enzim akan mengalami koagulasi dan pada suhu tinggi akan mengalami denaturasi.
- bekerja sebagaimana mestinya Sebagai KatalisatorSeperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, enzim berfungsi sebagai biokatalisator yang mempercepat terjadinya perubaha zat di dalam sel. Enzim sanggup bekerja baik di dalam sel (endoenzim) maupun di luar enzim (ektoenzim).
- Bersifat Termogoyah Karena tersusun atas apoenzim yang termogoyah, enzim akan cenderung rusak oleh gerah. Secara umum enzim akan rusak pada suhu di atas 50 derajat celcius. Hal ini sesuai dengan sifat protein yang sanggup mengalami denaturasi.
- Bekerja Secara SpesifikEnzim bekerja secara spesifik, maksudnya enzim tertentu spesialuntuk sanggup menyelenggarakan pengubahan pada zat tertentu pula. melaluiataubersamaini kata lain, enzim spesialuntuk sanggup mempengaruhi satu reaksi dan tidak sanggup mempengaruhi reaksi lain yang bukan bidangnya. Satu enzim khusus untuk satu substrat.
- Bersifat Bolak-balikEnzim disebut bersifat bolak-balik lantaran enzim sanggup ikut bereaksi tanpa mempengaruhi hasil tamat dan akan terbentuk kembali pada hasil reaksi sebagai enzim. Ketika ikut bereaksi, struktur kimia enzim berubah tetapi pada tamat reaksi struktur kimia enzim akan terbentuk kembali ibarat tiruanla.
- Diperlukan Dalam Jumlah Sedikit Seperti halnya katalisator yang spesialuntuk dipakai untuk mempercepat reaksi, enzim juga dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Jika tidak rusak, maka satu molekul enzim sanggup bekerja berulang kali.
- Dipengaruhi Lingkungan Selain bekerja secara spesifik, kerja enzim juga dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu ibarat zat penghambat, serius substrat, dan tentu saja suhu dan pH.
Teknik Kerja Enzim
Terdapat dua terori yang menandakan cara kerja enzim, yaitu :- Teori Kunci Gembokmelaluiataubersamaini teori kunci gembok, cara kerja enzim sanggup digambarkan secara sederhana. Menurut teori kunci gembok, sisi aktif enzim yang mempunyai bentuk tertentu dimisalkan sebagai gembok, sedangkan substrat yang bentuknya sesuai dengan sisi aktif enzim dimisalkan sebagai kunci.
Teori ini menawarkan bahwa enzim bekerja secara spesifik sesuai dengan bentuk sisi aktifnya. Jika bentuk sisi aktif enzim berubah akhir efek suhu atau pH, maka substrat tidak sesuai lagi untuk enzim tersebut. - Teori Induksi PasMenurut teori induksi pas, sisi aktif enzim bersifat lebih fleksibel sehingga sanggup berubah bentuk untuk menyesuaikan bentuk substratnya. melaluiataubersamaini demikian, berdasarkan teori ini, enzim cenderung akan menyesuaikan bentuknya supaya sanggup bekerja pada substrat tertentu.
Emoticon