BLANTERVIO103

Pengaruh Suhu Dan Energi Aktivasi Terhadap Laju Reaksi

Pengaruh Suhu Dan Energi Aktivasi Terhadap Laju Reaksi
10/11/2018
Berdasarkan konsep termokimia, reaksi kimia sanggup dibedakan menjadi reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm melepas kalor sedangkan reaksi endoterm menyerap kalor. Kalor bersahabat kaitannya dengan suhu. Lalu bagaimana imbas suhu terhadap laju reaksi? Bagaimana korelasi antara perubahan suhu dengan laju reaksi dan waktu berlangsungnya reaksi? Pada artikel sebelumnya sudah dibahas bahwa kenaikan suhu akan meningkatkan laju reaksi. Pada peluang ini kita akan mengulas bagaimana perubahan suhu sanggup mensugesti laju reaksi dan apa hubungannya dengan energi aktivasi.

Pengertian Energi Aktivasi

Salah satu syarat semoga reaksi sanggup berlangsung yaitu zat-zat pereaksi harus bercampur atau bersentuhan. Interaksi antar zat-zat pereaksi membutuhkan energi. Energi tumbukan minimum yang dibutuhkan dalam suatu sistem semoga suatu reaksi sanggup berlangsung disebut energi aktivasi.

Jadi, energi aktivasi ialah energi minimum yang dibutuhkan semoga zat-zat pereaksi sanggup diberinteraksi dan bercampur. Ketika energi kinetik partikel tidak melampaui energi aktivasinya, maka reaksi tidak akan berlangsung. Sebaliknya, reaksi akan berlangsung bila energi kinetik partikel melebihi energi aktivasinya.

Energi aktivasi suatu reaksi biasa disimbolkan dengan Ea dengan satuan kiloJoule per mol. Energi aktivasi ialah kendala energi yang memisahkan antara pereaksi dan hasil reaksi. Agar reaksi sanggup berlangsung, dibutuhkan setidaknya energi yang sama besar dengan energi aktivasi.

Hubungan antara energi aktivasi dan koefisien laju reaksi sanggup dilihat dari rumusan yang disebut persamaan Arrhenius.
k = Ae-Ea/RT
Ea = -RT ln (kA)

melaluiataubersamaini :
k = tetapan laju reaksi
A = faktor frekuensi untuk reaksi
Ea = energi aktivasi (kJ/mol)
R = konstanta gas universal
T = suhu (K)
ln = logaritma natural

Dari rumus di atas sanggup kita lihat bahwa energi aktivasi juga dipengaruhi oleh suhu. Itu artinya perubahan suhu sanggup mensugesti laju reaksi alasannya yaitu suhu sanggup mensugesti tetapan laju reaksi.

Pengaruh Suhu Terhadap Laju Reaksi

Ketika memasak di dapur, Ibu biasanya akan memperbesar nyala api semoga masakannya cepat matang. Tindakan tersebut intinya bertujuan untuk menaikkan suhu semoga reaksinya berlangsung cepat. Itu artinya kenaikan suhu menimbulkan laju reaksi bertambah besar.

Ketika suhu dinaikkan, energi kinetik partikel akan meningkat sehingga sanggup melampaui energi aktivasi. Seperti yang kita bahas sebelumnya, suatu reaksi akan berlangsung bila energi aktivasi sudah terlampaui. melaluiataubersamaini kata lain, kenaikan suhu menimbulkan laju reaksi meningkat.

Secara umum, untuk setiap kenaikan suhu 10o C, laju reaksi akan meningkat menjadi dua kali laju tiruanla. melaluiataubersamaini kata lain waktu yang dibutuhkan untuk melangsungkan reaksi menjadi setengah kali waktu mula-mula dikala suhu belum dinaikkan.

Secara matematis, korelasi antara laju reaksi dengan perubahan suhu sanggup ditulis sebagai diberikut :
Vt = Vo.(2)ΔT10
tt = to.(½)ΔT10

melaluiataubersamaini :
vt = laju reaksi setelah suhu dinaikkan
vo = laju reaksi mula-mula
tt = usang reaksi setelah suhu dinaikkan
to = usang reaksi mula-mula
ΔT = perubahan suhu.

Dalam beberapa kasus, laju reaksi menurun seiring dengan meningkatnya suhu. Reaksi menyerupai ini disebut reaksi tak berhalangan dan energi aktivasi sistem disebut energi aktivasi negatif.

Demikianlah pembahasan singkat terkena imbas suhu dan energi aktivasi terhadap laju reaksi. Untuk subtopik lainnya, silahkan klik link pada tabel subtopik. Jika artikel ini bermanfaa, silahkan bagikan kepada mitra anda melalui tombol share yang tersedia.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404