Ciri-ciri Jaenteng Ikat
Selain letak sel yang tersebar dan adanya serabut, salah satu ciri khusus dari jaenteng ikat ialah adanya matriks sebagai salah satu komponen ekstraseluler. Bersama dengan sel-sel jaenteng ikat, matris ialah penyusun dari suatu jaenteng ikat.#1 Sel Penyusun Jaenteng Ikat
Pada jaenteng ikat, sel-sel penyusunya terletak secara tersebar sehingga tidak diberimpitan rapat. Sele-sel tersebut tersusun jarang dalam matriks. Sel-sel jaenteng ikat terspesialisasi satu sama lain dan menghasilkan matriks yang tidak sama-beda serta fungsi yang tidak sama pula.
Berdasarkan fungsinya, sel-sel penyusun jaenteng ikat sanggup dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Sel tiang : menghasilkan substansi heparin dan histamin
2. Fibroblas : mensekresikan protein
3. Makrofag : menjalankan fungsi fagositosis dan sistem imun
4. Sel plasma : menghasilkan antibodi untuk melindungi tubuh
5. Sel lemak (adiposit) : menyimpan lemak.
#2 Matriks pada Jaenteng Ikat
Matriks pada jaenteng ikat dihasilkan oleh sel-sel jaenteng ikat. Matriks tersusun atas materi dasar dan serat. Bahan dasar penyusun matriks bersifat sejenis dan semicair serta mengandung serat protein dan garam-garam mineral. Bahan dasar tersebut sanggup berupa mukopolisakarida dan asam hialuronat.
Berdasarkan bentuknya, serat matriks sanggup dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Serat kolagen
2. Serat elastin
3. Serat retikuler
Serat kolagen sanggup ditemukan pada tendon yang menghubungkan otot dan tulang, pada tulang, dan kulit. Kolagen berwarna putih dan mempunyai elastisitas yang rendah tetapi daya regangnya tinggi. Serat kolagen disusun oleh protein kolagen dan ialah serat yang paling tebal.
Serat elastin berwarna kuning dan sangat lentur. Elastin lebih tipis daripada kolagen tetapi mempunyai elastisitas yang lebih tinggi dibanding kolagen. Daya elastisitas serat elastin akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Serat elastin terdapat pada pembuluh darah dan ligamen.
Serat retikuler mempunyai huruf yang hampir sama dengan kolagen spesialuntuk saja serat retikuler mempunyai ukuran yang lebih kecil dan tipis. Serat retikuler bercabang membentuk struktur retikulum. Serat ini sanggup ditmukan pada limpa dan hati.
Baca juga : Fungsi Organ dan Sistem Organ pada Hewan.
Jenis-jenis Jaenteng Ikat
Berdasarkan struktur dan fungsinya, jaenteng ikat sanggup dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu jaenteng iat longgar, jaenteng ikat padat, jaenteng tulang rawan, jaenteng tulang, jaenteng lemak, jaenteng darah, dan jaenteng limfa.#1 Jaenteng Ikat Longgar
Jaenteng ikat longgar ialah jaenteng ikat yang mempunyai matriks berukuran besar dengan banyak sel dan serat yang menempel di dalamnya. Sel tersebut mencakup fibroblas, makrofag, sel plasma, dan sel darah putih. Serat yang menyusun jaenteng ikat longgar ialah serat kolagen dan serat elastin.
Berikut beberapa fungsi jaenteng ikat longgar:
1. Memdiberi bentuk organ dalam
2. Menyokong dan mengelilingi aneka macam organ
3. Menghubungkan elemen dari seluruh jaenteng lain
4. Menopang sel-sel saraf dan pembuluh darah
5. Menyimpan glukosa, air, dan garam-garam mineral.
#2 Jaenteng Ikat Padat
Jaenteng ikat padat ialah jaenteng ikat yang terusun atas serabut padat berupa kolagen yang fleksibel tetapi tidak elastis. Jaenteng ikat spesialuntuk mempunyai sedikit sel jaenteng ikat dan sedikit materi dasar. Salah satu ciri dari jaenteng ikat padat ialah mempunyai susunan serat yang padat.
Berikut beberapa fungsi jaenteng ikat padat:
1. Sebagai penyokong atau proteksi
2. Menghubungkan antara otot dan tulang (tendon)
3. Menghubungkan antara tulang dan tulang (ligamen)
4. Membungkus dan melindungi tulang
5. Melindungi organ tertentu misal kapsul pada ginjal atau pembungkus jantung.
#3 Jaenteng Tulang Rawan
Jaenteng tulang rawan atau kartilago ialah jaenteng ikat yang mempunyai banyak matriks dan bersifat elastis. Matriks pada jaenteng tulang rawan berupa kondrin yaitu adonan antara protein dengan polisakarida. Tulang rawan disusun oleh sel tulang rawan yang disebut kondrosit. Kondrosit dibuat oleh kondroblas.
Fungsi jaenteng tulang rawan ialah menyokong rangka embrio dan emdiberi kekuatan pada bagian-bagian rangka dewasa. Berdasarkan matriksnya, tulang rawan dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Hialin : serat kolagen tersebar dalam bentuk anyaman halus dan rapat.
2. Elastis : serat kolagen tidak tersebar dengan bentuk bergelombang.
3. Fibrosa : serat kolagen kasar, tidak teratur, dan berwarna petang.
#4 Jaenteng Tulang
Jaenteng tulang atau osteon ialah jaenteng ikat yang disusun oleh sel-sel tulang yang disebut osteosit. Sel-sel tulang dibuat oleh osteoblas. Matriks penyusun jaenteng tulang berupa serat kolagen. Tulang lebih keras daripada tulang rawan sebab mengandung kalsium fosfat yang memperkeras matriksnya.
Beberapa fungsi jaenteng tulang :
1. Membentuk kerangka untuk menyokong tubuh
2. Melindungi kepingan badan yang lunak atau organ dalam
3. Sebagai alat pengikat otot-otot rangka
4. Sebagai alat gerak pasif
5. Sebagai daerah penimbunan zat mineral
#5 Jaenteng Lemak
Jaenteng lemak atau adiposum ialah jaenteng ikat yang bersifat longgar dan disusun oleh sel-sel lemak berbentuk poligon atau bundar dengan membran sel yang sangat tipis. Sesuai dengan namanya, ajenteng lemak berfugsi untuk menyimpan lemak yang mempunyai kegunaan sebagai cadangan makanan dan untuk menghangatkan tubuh.
#6 Jaenteng Darah
Jaenteng darah ialah jaenteng ikat yang memegang tugas penting dalam sistem perdedaran. Jaenteng darah tersusun dari plasma darah dan sel darah. Plasma darah ialah kepingan yang cair dan sel darah ialah kepingan yang padat. Sel pembentuk jaenteng darah sanggup dibedakan menjadi eritrosit, leukosit, dan trombosit.
Berikut beberapa fungsi jaenteng darah:
1. Mengangkut oksigen ke jaenteng seluruh tubuh
2. Mengangkat sari-sari makanan ke sel tubuh
3. Mengangkut zat membuangan sisa metabolisme
4. Mengedarkan hormon dari kelenjar ke kepingan yang membutuhkan
5. Melawan bibit penyakit.
#7 Jaenteng Limfa
Jaenteng limfa ialah jaenteng ikat yang berfungsi untuk pengangkut lemak, protein, dan zat lain dari jaenteng ke sistem peredaran. Cairan limfa berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Jaenteng limfa tersusun dari glukosa, air, dan lemak. Komponen sel limfa berupa limfosit dan granulosit.
Baca juga : Macam-macam Jaenteng Epitel dan Fungsinya.
Emoticon