Bemasukan secara umum diartikan sebagai segala sesuatu yang sanggup diukur dan ditetapkan dengan angka. Berdasarkan satuan dan rumusnya, bemasukan fisika sanggup dibagi menjadi dua kelompok yaitu bemasukan pokok dan bemasukan turunan. Dilihat menurut nilai dan arahnya, bemasukan fisika dibagi menjadi dua kelompok yaitu bemasukan vektor dan bemasukan skalar.
Bemasukan sanggup ditetapkan dengan satuan dan dimensi. Dimensi ialah simbol atau cara untuk menawarkan suatu bemasukan tersusun dari beberapa bemasukan pokok. Dimensi sanggup dipakai untuk mengetahui rumus suatu bemasukan dan sebaliknya, dari rumus dan satuan suatu bemasukan, kita dapa memilih dimensi bemasukan tersebut.
Adakalanya kita sanggup mengerjakan suatu problem walaupun tidak ingat rumus alasannya yaitu kita mengetahui dimensi bemasukannya. Oleh alasannya yaitu itu, dimensi ialah topik yang penting.
Bemasukan sanggup ditetapkan dengan satuan dan dimensi. Dimensi ialah simbol atau cara untuk menawarkan suatu bemasukan tersusun dari beberapa bemasukan pokok. Dimensi sanggup dipakai untuk mengetahui rumus suatu bemasukan dan sebaliknya, dari rumus dan satuan suatu bemasukan, kita dapa memilih dimensi bemasukan tersebut.
Adakalanya kita sanggup mengerjakan suatu problem walaupun tidak ingat rumus alasannya yaitu kita mengetahui dimensi bemasukannya. Oleh alasannya yaitu itu, dimensi ialah topik yang penting.
misal Soal :
- Perhatikan tabel di bawah ini!
No Bemasukan Satuan 1 Percepatan m/s 2 Waktu s 3 Kecepatn m/s2 4 Energi kinetik kg (m/s)2 5 Energi potensial Joule
Pasangan bemasukan turunan dan satuan yang sesuai yaitu ....
A. 1, 2, dan 3 D. 3 dan 4 B. 1, 2, dan 4 E. 4 dan 5 C. 2, 3, dan 4
Pembahasan :
Berikut tabel bemasukan pokok dan satuannya.
Bemasukan Satuan Dimensi Panjang meter (m) L Massa kilogram (kg) M Waktu sekon (s) T Suhu kelvin (K) θ Kuat Arus Listrik ampere (A) I Jumlah Zat mol N Intensitas Cahaya kandela (Cd) J
Berdasarkan tabel bemasukan pokok di atas tentulah opsi A,B, dan C tidak benar alasannya yaitu baris no 2, waktu ialah bemasukan pokok. melaluiataubersamaini begitu opsi yang mungkin benar yaitu opsi D dan E. Berikut diuraikan data tabel no 3, 4, dan 5.
No Bemasukan Rumus Satuan 3 Kecepatan v/t m/s 4 Energi kinetik ½mv2 kg (m/s)2 = Joule 5 Energi Potensial m.g.h Joule
Jadi, pasangan yang sesuai yaitu no 4 dan 5.
Jawaban : E - Di bawah ini ialah kelompok bemasukan turunan dan bemasukan pokok.
No Bemasukan Turunan Bemasukan Pokok 1 Kecepatan panjang dan waktu 2 Gaya massa, panjang, dan waktu 3 Percepatan massa, panjang, dan waktu 4 Energi kinetik massa, panjang, dan waktu 5 Daya massa dan waktu
A. 1 dan 2 D. 2, 3, dan 4 B. 1, 2, dan 3 E. 3, 4, dan 5 C. 1, 2, dan 4
Pembahasan :
Kita sanggup melihat hubungan antara bemasukan turunan dengan bemasukan pokok melalui rumus atau dimensi. Berdasarkan rumusnya, diberikut tabel hubungan bemasukan pokok dan turunan :
No Bemasukan Turunan Rumus Bemasukan Pokok 1 Kecepatan v = s/t panjang dan waktu 2 Gaya F = m.a = m.s/t2 massa, panjang, dan waktu 3 Percepatan a = v/t = s/t2 panjang dan waktu 4 Energi kinetik Ek = ½mv2 = ½m(s/t)2 massa, panjang, dan waktu 5 Daya P = W/t = m.s2/t3 massa, panjang, dan waktu
Berdasarkan tabel di atas, maka pasangan yang sesuai yaitu nomor 1, 2, dan 4.
Jawaban : C - Bemasukan yang mempunyai dimensi M-1L3T-2 adalah ....
A. Gaya D. Tekanan B. Usaha E. Konstanta Gravitasi C. Percepatan
Pembahasan :
Perhatikan kembali hubungan antara bemasukan pokok, satuan, dan dimensi diberikut ini :
Bemasukan Satuan Dimensi Panjang meter (m) L Massa kilogram (kg) M Waktu sekon (s) T
M-1L3T-2 = (massa)-1.(panjang)3(waktu)-2
⇒ M-1L3T-2 = (kg)-1.(m)3(s)-2
⇒ M-1L3T-2 = m3/s2kg
⇒ M-1L3T-2 = m/s2 .m2/kg
⇒ M-1L3T-2 = (m/s2.kg).m2/kg2
⇒ M-1L3T-2 = (a.m).(r)2/(m)2
⇒ M-1L3T-2 = F.r2/m1.m2
⇒ M-1L3T-2 = G
F.r2/m1.m2 ialah rumus ketetapan gravitasi G.
Jawaban : E - Di antara bemasukan diberikut ini, yang bukan bemasukan vektor yaitu .....
A. Kelajuan D. Momentum B. Kecepatan E. Perpindahan C. Gaya
Pembahasan :
Berdasarkan nilai dan arahnya, bemasukan terdiri dari dua jenis yaitu bemasukan vektor dan bemasukan skalar. Bemasukan vektor yaitu bemasukan yang mempunyai nilai dan arah, sedangkan bemasukan skalar yaitu bemasukan yang spesialuntuk mempunyai nilai. Berikut tabel data beberapa bemasukan vektor dan bemasukan turunan:
Bemasukan Vektor Bemasukan Skalar Perpindahan Jarak Kecepatan Kelajuan Gaya Volume Momentum Waktu Momen Gaya Massa
Dari tabel di atas, maka yang bukan bemasukan vektor yaitu kelajuan. Kelajuan ialah bemasukan skalar yang spesialuntuk mempunyai nilai saja.
Jawaban : A - Tiga buah vektor A, B, dan C terlihat menyerupai gambar di bawah ini. Berdasarkan arahnya, maka pernyataan yang benar yaitu ....
A. A + B = C D. A + B = 2C B. B + C = A E. A + C = 2B C. A + C = B
Pembahasan :
Perhatikan arah tanda panah yang menyatakan arah vektor . A, B, dan C menuju satu titik ujung (bagian yang terdapat anak panah atau segitiga). Dilihat dari awal ke ujung, maka hubungan yang benar yaitu A + B = C.
Logikanya menyerupai ini, anggap kita berjalan dari awal A ke awal B kemudian dari awal B berjalan ke ujung B. Besar perpindahan yang kita lalui yaitu jarak dari awal A ke ujung B yang sama dengan besar vektor C.
Jawaban : A
Emoticon