BLANTERVIO103

Kecepatan Sehabis T Detik Gerak Lurus Berubah Beraturan Glbb

Kecepatan Sehabis T Detik Gerak Lurus Berubah Beraturan Glbb
10/05/2018
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) ialah gerak pada lintasan lurus yang mempunyai percepatan konstan sehingga kecepatan benda berubah secara teratur. Perubahan kecepatan benda sanggup terjadi alasannya ialah percepatan atau perlambatan. Jika benda mengalami percepatan positif, maka benda akan dipercepat sehingga kecepatannya semakin besar. Sebaliknya, kalau benda mengalami percepatan negatif atau perlambatan, maka benda akan diperlambat sehingga kecepatannya semakin kecil. Besar kecepatan benda setelah t detik pada GLBB sangat bergantung pada besar kecepatan awal benda dan besar percepatan yang dialaminya. Jika benda mengalami percepatan, maka kecepatan benda setelah t detik lebih besar dari kecepatan awalnya. Sebaliknya, kalau benda mengalami perlambatan, maka kecepatan benda setelah t detik lebih kecil dari kecepatan awalnya. Pada peluang ini, Bahan berguru sekolah akan mengulas rumus memilih kecepatan benda setelah t detik pada gerak lurus berubah beraturan.

Rumus Umum GLBB

Sebenarnya, untuk menguasai topik gerak lurus berubah beraturan, salah satu hal penting harus kita pahami ialah bemasukan-bemasukan apa saja yang dipakai dalam topik tersebut. Jika kita memahami bemasukan yang dipakai sekaligus mengetahui satuannya, maka akan sangat simpel mengingat rumusnya.

Secara garis besar, dalam gerak lurus berubah beraturan dikenal beberapa bemasukan, yaitu:
1. Kecepatan awal : kecepatan mula-mula benda
2. Kecepatan setelah t detik : kecepatan setelah mencapai jarak tertentu
3. Percepatan : mempercepat atau memperlambat gerak benda
4. Perpindahan : selisih antara posisi selesai dengan posisi awal benda
5. Waktu : usang waktu yang diharapkan benda selama bergerak.

Itulah lima bemasukan fisika yang terkait dengan gerak lurus berubah beraturan. Kelima bemasukan tersebut harus kita pahami biar sanggup menganalisis dan menuntaskan soal yang bekerjasama dengan gerak lurus berubah beraturan.

 ialah gerak pada lintasan lurus yang mempunyai percepatan konstan sehingga kecepatan bend KECEPATAN SETELAH T DETIK GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN GLBB

Salah satu hambatan dalam menuntaskan soal-soal fisika khususnya GLBB ialah kesusahan atau kekeliruan dalam mengidentifikasi bemasukan yang ditanya. Seringkali, anakdidik mengalami kesusahan untuk memilih penyelesaian alasannya ialah mereka tidak tahu apa yang ditanya dalam soal.

Kesusahan tersebut sanggup timbul alasannya ialah anakdidik tidak benar-benar memahami apa definisi dari kelima bemasukan tersebut. Maka tidak heran kalau banyak anakdidik yang tidak sanggup menuntaskan suatu soal sederhana meskipun rumusnya sudah ada di depan mata.

Hubungan antara kelima bemasukan tersebut sudah ditemukan dan disusun sebagai rumus dasar atau rumus umum yang berlaku untuk gerak lurus berubah beraturan. Berikut rumus GLBB tersebut:
Vt = Vo ± at
Vt2 = Vo2 ± 2as
s = Vo.t ± ½a.t2

Keterangan :
Vt = kecepatan setelah t detik (m/s)
Vo = kecepatan awal benda (m/s)
a = percepatan benda (m/s2)
s = perpindahan benda (m)
t = usang waktu benda bergerak (s).

Poin penting yang perlu diperhatikan pada rumus di atas ialah terkena tanda percepatan. Jika benda mengalami percepatan positif, maka gunakan tanda tambah. Sebaliknya, kalau benda mengalami percepatan negatif (perlambatan), maka gunakan tanda kurang.

Baca juga : Perpaduan Antara GLB dengan Gerak Vertikal ke Atas.

Menentukan Kecepatan Benda Sesudah t Detik

Pada kotak rumus di atas terlihat ada tiga rumus utama yang umum dipakai dalam gerak lurus berubah beraturan. Ketiga rumus tersebut sanggup dipakai untuk memilih kecepatan benda setelah t detik bergantung pada bemasukan-bemasukan apa saja yang diketahui dalam soal. Berikut ada beberapa kemungkinan dalam soal.

#1 Kecepatan Awal, Waktu, dan Percepatan Diketahui
Jika kecepatan awal benda, percepatan, dan waktu benda bergerak diketahui dalam soal, maka kecepatan benda setelah t detik sanggup dihitung dengan simpel yaitu dengan memakai rumus pertama dalam GLBB, yaitu sebagai diberikut:
Vt = Vo ± at

Keterangan :
Vt = kecepatan setelah t detik (m/s)
Vo = kecepatan awal benda (m/s)
a = percepatan benda (m/s2)
t = usang benda bergerak (s).

misal Soal :
Deni mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan awal 30 m/s dan percepatan konstan sebesar 2 m/s2. Tentukan kecepatan sepeda motor Deni pada detik ke-5.

Pembahasan :
Dik : Vo = 30 m/s, a = 2 m/s2, t = 5 s
Dit : Vt = ... ?

Kecepatan pada detik ke-5 :
⇒ Vt = Vo + at
⇒ Vt = 30 + 2(5)
⇒ Vt = 30 + 10
⇒ Vt = 40 m/s

Jadi, kecepatan sepeda motor Deni pada detik ke-5 ialah 40 m/s. Perhatikan bahwa kecepatan setelah t detik lebih besar dari kecepatan awal alasannya ialah benda mengalami percepatan.

Baca juga : Perpaduan Antara GLB dengan Gerak Jatuh Bebas.

#2 Kecepatan Awal, Percepatan dan Perpindahan Diketahui
Jika kecepatan awal benda, percepatan, dan perpindahan yang ditempuh benda diketahui dalam soal, maka kecepatan benda setelah t detik sanggup kita hitung dengan rumus kedua, yaitu sebagai diberikut:
Vt2 = Vo2 ± 2as

Keterangan :
Vt = kecepatan setelah t detik (m/s)
Vo = kecepatan awal benda (m/s)
a = percepatan benda (m/s2)
s = perpindahan benda (m).

misal Soal :
Sebuah kendaraan beroda empat bergerak dengan kecepatan awal 20 m/s. Jika kendaraan beroda empat mengalami perlambatan konstan sebesar 10 m/s2, maka tentukan kecepatan kendaraan beroda empat setelah kendaraan beroda empat menempuh jarak sejauh 15 meter dari posisi awalnya.

Pembahasan :
Dik : Vo = 20 m/s, a = 10 m/s2, s = 15 m
Dit : Vt = .... ?

Kecepatan kendaraan beroda empat setelah berpindah sejauh 15 meter:
⇒ Vt2 = Vo2 - 2as
⇒ Vt2 = 202 - 2(10)(15)
⇒ Vt2 = 400 - 300
⇒ Vt2 = 100
⇒ Vt = 10 m/s

Jadi, kecepatan kendaraan beroda empat setelah menempuh jarak sejauh 15 meter ialah 10 m/s. Perhatikan rumusnya memakai tanda kurang alasannya ialah benda diperlambat. Perhatikan juga kecepatan kendaraan beroda empat jadi lebih kecil dari kecepatan awalnya alasannya ialah kendaraan beroda empat mengalami perlambatan.

#3 Percepatan, Perpindahan, dan Waktu Diketahui
Jika kecepatan awal benda tidak diketahui dalam soal, untuk memilih kecepatan benda setelah t detik, kita harus memilih kecepatan awal benda terlebih lampau. Jika percepatan, perpindahan, dan waktu diketahui, maka kecepatan awal benda sanggup dihitung dengan rumus ketiga.
s = Vo.t ± ½a.t2

Keterangan :
Vo = kecepatan awal benda (m/s)
a = percepatan benda (m/s2)
s = perpindahan benda (m)
t = waktu (s).

melaluiataubersamaini memakai rumus tersebut, kita tentukan besar kcepatan awal benda. Sesudah kecepatan awal benda diketahui, selanjutnya kita tentukan kecepatan setelah t detik dengan memakai dua rumus sebelumnya.

misal Soal :
Sebuah benda bergerak kecepatan awal Vo dan percepatan konstan sebesar 4 m/s2. Jika dalam waktu 2 detik benda mencapai perpindahan sebesar 16 meter, maka tentukanlah kecepatan benda pada detik ke-4. 

Pembahasan :
Dik : a = 4 m/s2, t1 = 2s, s = 16 m, t2 = 4 s. 
Dit :  Vt = .... ?

Kecepatan awal benda:
⇒ s = Vo.t1 + ½a. t12
⇒ 16 = Vo(2) + ½ (4) (2)2
⇒ 16 = 2Vo + 8
⇒ 16 - 8 = 2Vo
⇒ 2Vo = 8
⇒ Vo = 4 m/s

Kecepatan benda pada detik ke-4 :
⇒ Vt = Vo + at2
⇒ Vt = 4 + 4(4)
⇒ Vt = 4 + 16
⇒ Vt = 20 m/s

Jadi, kecepatan benda tersebut pada detik ke-4 ialah 20 m/s. Perhatikan penerapan bemasukan waktu dalam kedua rumus di atas. Rumus pertama memakai t1, rumus kedua memakai t2.

Baca juga : Pembahasan Soal SBMPTN ihwal GLBB.
Share This Article :

TAMBAHKAN KOMENTAR

3612692724025099404