Perbandingan Berat Benda Di Dua Planet Yang Berbeda

Gaya berat yang dialami oleh sebuah benda atau lebih dikenal sebagai berat benda intinya ialah sama dengan besar gaya gravitasi yang dialaminya. Jika gaya gravitasi biasanya dilambangkan dengan karakter F, maka gaya berat atau berat benda lebih sering dilambangkan dengan karakter W. Saat berbicara terkena gaya gravitasi, maka bemasukan yang ditinjau ialah massa kedua benda dan jarak antara kedua benda tersebut. Sedangkan ketika berbicara terkena berat benda, maka bemasukan yang paling sering ditinjau ialah massa benda dan percepatan gravitasi. Pada artikel sebelumnya sudah dibahas tentang perbandingan gaya gravitasi di dua titik tidak sama. Pada peluang ini, Bahan mencar ilmu sekolah akan mengulas perbandingan berat benda di dua lokasi atau dua plguat yang tidak sama.

Gaya Gravitasi dan Berat

Gaya gravitasi yang dialami oleh sebuah benda muncul alasannya ialah benda berada di suatu tempat yang ialah medan gravitasi, yaitu tempat atau ruang di sekitar benda atau plguat yang masih memungkinkan terjadinya gaya gravitasi. melaluiataubersamaini kata lain, benda mengalami gaya gravitasi alasannya ialah ada percepatan gravitasi yang mempengaruhinya.

Gaya gravitasi intinya ialah interaksi antara dua massa yang terpisah pada jarak tertentu. Interaksi tersebut berupa gaya tarik-menarikdanunik. Besar gaya tarik-menarikdanunik yang dialami oleh dua benda yang terpisah pada jarak tertentu ialah sama besar.

SUBTOPIK

• Bagaimana Pengaruh Ketinggian Terhadap Gaya Gravitasi?
• Teknik Menentukan Letak benda Agar Gaya Gravitasi Menjadi Nol
• Membandingkan Berat Sebuah Benda Pada Plguat yang tidak sama
• Teknik Menentukan Resultan Gaya Gravitasi di Antara Dua Benda

Artinya, jikalau ada dua benda yang terpisah pada jarak tertentu, maka gaya gravitasi yang dialami oleh benda pertama akhir benda kedua (F₁₂) akan sama dengan gaya gravitasi yang dialami oleh benda kedua akhir benda pertama (F₂₁).

F12 = F21 = F = G m.M r2

Keterangan :
F₁₂ = gaya gravitasi yang dialami benda pertama akhir benda kedua (N)
F₂₁ = gaya gravitasi yang dialami benda kedua akhir benda pertama (N)
G = tetapan umum gravitasi (6,672 x 10^-11 N m²/kg²)
m = massa benda pertama (kg)
M = massa benda kedua yang lebih besar atau massa plguat (kg)
r = jarak antara kedua benda (m).

Dari rumus di atas sanggup kita lihat bahwa besar gaya gravitasi yang dialami oleh sebuah benda bermassa m, bergantung pada besar massa M dan jarak kedua benda. Itu artinya, dalam jarak yang sama, semakin besar massa M, maka akan semakin besar gaya gravitasi yang dialami oleh benda bermassa m tersebut.

Jika besar gaya gravitasi kita pandang sebagai berat benda dan kita hubungkan dengan percepatan gravitasi, maka akan berlaku kekerabatan sebagai diberikut:

W = m . g

Keterangan :
W = gaya berat atau berat benda (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi di titik dimana benda berada (m/s²).

Dari rumus di atas sanggup kita lihat bahwa berat suatu benda berbanding lurus dengan percepatan gravitasi di tempat benda itu berada. Itu artinya, semakin besar percepatan gravitasi yang dialaminya maka akan semakin besar pula beratnya. Semakin kecil percepatan gravitasi, maka benda akan semakin enteng.

Sesuai dengan rumus di atas, ketika kita akan membandingkan berat benda di dua plguat yang tidak sama, maka hal itu sama dengan membandingkan berpengaruh medan gravitasi kedua plguat tersebut. melaluiataubersamaini kata lain, perbandingan berat benda di dua plguat akan sama dengan perbandingan percepatan gravitasi di dua plguat tersebut.

Ketika berada di plguat A, maka berat benda bergantung pada percepatan gravitasi di plguat A. Sebaliknya, ketika berada di plguat B, berat benda tersebut bergantung pada percepatan gravitasi di plguat B.

Perbandingan Berat Benda Di Dua Plguat

Dari rumus gaya gravitasi yang sudah dibahas di atas, sanggup kita lihat ada beberapa bemasukan yaitu massa benda (m), massa plguat (M), tetapan gravitasi (G), dan jarak benda ke plguat (r). Jika kita membandingkan berat benda di dua plguat, maka massa benda (m) tetap.

melaluiataubersamaini demikian ada dua bemasukan yang tidak sama nilainya, yaitu M dan r. Sedangkan massa benda (m) dan tetapan umum gravitasi nilainya sama alasannya ialah tetap. Degan demikian, perbandingan berat benda di dua plguat yang tidak sama sanggup dilihat pada rumus diberikut:

⇒	F2	=	G (m.M2)/r22
	F1		G (m.M1)/r12

Karena G dan m sama, maka perbandingannya menjadi:

⇒	F2	=	M2/r22
	F1		M1/r12

melaluiataubersamaini demikian, perbandingan antara berat benda di plguat pertama dengan berat benda di plguat kedua sanggup dihitung dengan rumus diberikut:

F2  = M2 . r12 F1 M1 . r22

Perhatikan bahwa gaya gravitasi berbanding lurus dengan massa dan berbanding terbalik dengan jarak. Jadi, jikalau F₂ ada di atas, maka M₂ ada di atas dan r₂ ada di bawah. Jika gaya gravitasi dipandang sebagai berta benda, maka perbandingannya sama spesialuntuk beda simbol saja.

W2  = M2 . r12 W1 M1 . r22

Keterangan:
F₁ = gaya gravitasi yang dialami oleh benda di plguat pertma (N)
F₂ = gaya gravitasi yang dialami oleh benda di plguat kedua (N)
W₁ = berat benda di plguat pertama (N)
W₂ = berat benda di plguat kedua (N)
M₁ = massa plguat pertama (kg)
M₂ = massa plguat kedua (kg)
r₁ = jarak benda ke sentra plguat pertama (m)
r₂ = jarak benda ke sentra plguat kedua (m).

misal Soal :
Diketahui massa bumi ialah 81 kali massa bulan dan jari-jari bumi ialah 3,67 kali jari-jari bulan. Jika seorang astronout mempunyai berat 600 N di permukaan bumi, maka tentukan berat astronout tersebut di permukaan bulan.

Pembahasan :
Misalkan B = bumi, b = bulan
Dik : M_B = 81 M_b, R_B = 3,67 R_b , W_B = 600 N

Perbandingan berat astronot di bulan dan di bumi:

⇒	Wb	=	Mb . RB2
	WB		MB . Rb2

⇒	Wb	=	Mb . (3,67 Rb)2
	WB		81 Mb . Rb2

⇒	Wb	=	13,5
	WB		81

⇒ W_b = 1/6 W_B
⇒ W_b = 1/6 (600)
⇒ W_b = 100 N

Jadi, berat astronot tersebut di bulan ialah 100 N. Berat benda di bulan ialah sekitar 1/6 dari berat benda tersebut di bumi.